5 Cara Atasi Chicken Skin Pada Ketiak

Noséklopedia / 23 May 2025

by Nose Herbal Indo

Ketika kamu habis cukur bulu ketiak atau sehabis waxing, pernah nggak sih kamu merasa kulit ketiakmu bertekstur kasar seperti kulit ayam? Nah, itu yang biasa disebut chicken skin! Meski nggak berbahaya, kondisi ini bisa bikin nggak nyaman dan agak mengganggu penampilan, apalagi kalau lagi pakai baju tanpa lengan.


Chicken skin biasanya muncul karena beberapa hal, seperti kebiasaan mencukur yang kurang tepat, penumpukan sel kulit mati, atau iritasi dari produk yang nggak cocok. Tapi tenang, kondisi ini bisa banget diatasi asal kamu tahu cara merawatnya dengan tepat.


Di Nosèklopedia kali ini, kita bakal bahas 5 tips simpel dan efektif untuk mengatasi chicken skin di ketiak agar kulit terasa lebih halus. Buat kamu yang relate punya chicken skin, yuk lanjut scroll sampai akhir!


Apa itu Chicken Skin?


Chicken skin, atau yang biasa disebut dalam istilah medis, keratosis pilaris, adalah kondisi kulit yang terasa kasar dan terlihat seperti kulit ayam tanpa bulu. Umumnya, kondisi ini muncul di bagian lengan atas, ketiak, paha, pipi, atau bokong. Meskipun terlihat mengganggu, chicken skin termasuk permasalahan kulit yang tidak menular dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.


Menurut Healthline, chicken skin bisa terjadi karena adanya penumpukan keratin atau protein rambut yang menyumbat pori-pori kulit. Beberapa reaksi yang timbul dari kondisi ini antara lain, warna kulit yang berubah disekitar bintik, kulit terasa gatal, kulit kering, dan bintik terasa kasar seperti di amplas. Menurut Cohen L, et al (2020), chicken skin terjadi pada 50-70% remaja dan 40% orang dewasa dan sering dikaitkan dengan penyakit kulit lain seperti eksim dan iktiosis.


Menurut Fenner J, et al (2019), proses terjadinya chicken skin ketika kulit mengalami proses keratinisasi, yaitu proses pembentukan keratin pada kulit, lalu keratin tersebut tersumbat pada folikel rambut yang akan membentuk seperti benjolan-benjolan kecil pada permukaan kulit.


Apa yang Menyebabkan Chicken Skin pada Ketiak?


Ada beberapa hal yang diduga dapat menyebabkan chicken skin pada ketiak, seperti metode menghilangkan bulu ketiak. Setelah bulu ketiak dicabut, kulit akan ikut tertarik sehingga membuat keratin menumpuk pada pori-pori kulit. Namun, ada beberapa hal lain yang bisa memicu chicken skin pada ketiak yaitu, antara lain sebagai berikut.


1. Genetik (Faktor Keturunan)

Chicken skin bisa jadi bawaan dari keluarga. Kondisi ini bersifat genetik, jadi kalau salah satu orang tua pernah mengalaminya, peluang anaknya juga mengalami hal yang sama cukup besar. Bahkan, menurut studi Thomas et al. (2008) di Journal of the American Academy of Dermatology, sekitar 50-70% kasus chicken skin terjadi pada orang yang punya riwayat keluarga dengan kondisi serupa.


2. Dermatitis Atopik (Atopic Dermatitis)

Chicken skin juga sering terjadi pada orang dengan atopic dermatitis. Menurut Liew et al. (2020) di Dermatology and Therapy, kulit yang kering dan sensitif lebih mudah mengalami penumpukan keratin di folikel rambut. Di area ketiak, gesekan dari pakaian, mencukur, atau waxing bisa memperparah iritasi dan membuat chicken skin muncul lebih cepat.


3. Lingkungan dan Kebiasaan Harian

Faktor eksternal yang sering diabaikan juga dapat memperparah chicken skin pada ketiak, seperti mencabut bulu ketiak, keringat berlebih, dan paparan udara. Mencabut bulu ketiak secara berulang dapat berpotensi menyebabkan kerusakan jaringan pada kulit. Hal ini memicu proses inflamasi dan mendorong hiperkeratinisasi (penumpukan keratin).


Sementara keringat berlebih yang bersamaan dengan gesekan pakaian, dan kebersihan yang tidak optimal juga bisa menyumbat pori-pori dan memicu kondisi ini. Selain itu, paparan udara dingin atau kelembapan rendah juga memperparah kulit kering, yang merupakan pemicu utama chicken skin.


Bagaimana Cara Mengatasi Chicken Skin pada Ketiak?


Chicken skin memang menjadi masalah kulit yang mengganggu penampilan. Tapi, masalah ini masih bisa diatasi, asalkan dirawat dengan cara yang tepat dan konsisten. Dengan memilih produk yang sesuai dan melakukan perawatan sederhana, tekstur kulit ketiak bisa kembali halus dan sehat. Nah, berikut lima langkah perawatan yang bisa kamu coba untuk mengatasi chicken skin di area ketiak.


1. Eksfoliasi dengan Lembut

Langkah pertama yang nggak boleh terlewatkan adalah eksfoliasi. Eksfoliasi bisa mengangkat sel kulit mati yang menumpuk pada ketiak, dan mengurangi cikal-bakal chicken skin. Tapi, jangan asal gosok ya! Pilih scrub dengan butiran halus dan cukup lakukan 1-2 kali seminggu. Dengan perawatan secara rutin, tekstur kulit ketiak bisa jadi lebih halus seperti kulit bayi.


2. Gunakan Chemical Exfoliator

Kalau kamu lebih suka yang praktis tanpa takut iritasi, chemical exfoliator bisa jadi solusi. Kandungan seperti AHA atau BHA bisa bantu mengangkat sel kulit mati tanpa perlu digosok. Produk ini cocok banget buat area ketiak yang cenderung sensitif dengan physical exfoliator. Cukup oleskan tipis dan tunggu selama 5 menit, lalu bilas dengan air bersih. Lakukan eksfoliasi secara rutin 2x seminggu unuk hasil yang lebih optimal.


3. Pilih Pakaian yang Longgar dan Nyaman

Chicken skin bisa makin parah karena gesekan dari pakaian ketat. Jadi, sebaiknya pakailah baju dengan bahan lembut dan potongan yang lebih longgar, terutama saat beraktivitas seharian. Kulit ketiak juga butuh ruang untuk bernapas agar nggak mudah iritasi.


4. Jangan Lupa Pelembap!

Sering terabaikan, ternyata kulit ketiak juga membutuhkan hidrasi. Padahal, kulit kering pada ketiak bisa memperburuk kondisi chicken skin. Gunakan pelembap ringan setelah mandi atau eksfoliasi untuk menjaga kelembapan dan memperbaiki tekstur kulit. Selain itu, pilih formula yang cepat meresap dan bebas pewangi agar tetap nyaman.


5. Pakai Anti-perspirant yang Ramah Kulit

Nah, yang terakhir, keringat berlebih juga bisa memperparah kondisi chicken skin, apalagi kalau bercampur dengan gesekan atau bakteri. Solusinya, kamu bisa pilih anti-perspirant yang lembut dan diformulasikan untuk kulit sensitif. Hindari produk yang mengandung alkohol tinggi atau bau parfum kuat, agar kulit tetap sehat dan nggak gampang iritasi.


Bikin Produk Perawatan Ketiak, Cuma di Nosè Tempatnya!


Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, kamu bisa merawat kulit ketiakmu menjadi lebih halus, dan bisa tampil lebih percaya diri pakai outfit favorit tanpa ragu!


Kalau kamu punya ide untuk bikin produk perawatan ketiak dengan brand sendiri, kamu bisa maklon di PT Nosè Herbal Indo. Di sini, kamu bisa konsultasikan langsung bersama tim Product Development kami untuk wujudin konsep yang kamu mau, mulai dari pemilihan bahan, proses produksi, desain kemasan, sampai produk jadi yang siap jual. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung aja hubungi kami dan mulai konsultasi produk impianmu sekarang!


Referensi


1. Cohen L, Seminario-Vidal L, Lockey RF. Dermatologic Problems Commonly Seen by the Allergist/Immunologist. J Allergy Clin Immunol Pract. 2020;8(1):102-12. doi:10.1016/j.jaip.2019.07.019.


2. Fenner J, Silverberg NB. Skin diseases associated with atopic dermatitis. Clin Dermatol. 2018 Sep-Oct;36(5):631-640.


3. Nukana, R. P. (2019). keratosis pilaris. Cermin Dunia Kedokteran, 46(7), 50-52.


Share This Article


tiktok logo
instagram logo
Bicara dengan CS
whatsapp logo